Karya: Muhammad Alyadi*)
Perang Palestine dan Israel ini telah terjadi lebih dari 100 tahun. Setidaknya dimulai dari tanggal 2 November 1917. Saat itu Menteri Luar Negeri Inggris Arthur Balfour, menulis surat yang diberikan kepada Lionel Walter Rothschild, dia adalah seorang tokoh terkenal dari komunitas Yahudi di Inggris. Surat singkat yang hanya 67 kata saja tetapi mampu memberikan dampak besar terhadap Negara Palestina.
Surat tersebut mengikat pemerintah Inggris untuk “mendirikan rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina” dan memfasilitasi “pencapaian tujuan ini”. Surat ini dikenal sebagai Deklarasi Balfour, merujuk nama dari Menteri Luar Negeri Inggris.
Intinya, kekuatan Eropa menjanjikan kepada gerakan zionis mewujudkan sebuah negara di wilayah yang 90% penduduknya Arab Palestina. Mandat Inggris telah dibentuk tepatnya pada 1923 dan berlangsung hingga tahun 1948. Selama periode tersebut, Inggris memfasilitasi agresi massal kaum Yahudi di seluruh dunia, di mana terjadi gelombang kedatangan besar-besaran pasca invasi Nazi di negara Uni Eropa.
Dalam gelombang agresi ini, mereka menemukan perlawanan dari warga Palestina. Penduduk asli Palestina mengkhawatirkan perubahan-perubahan demografi negara mereka dan penyitaan tanah disertai pembunuhan serta penculikan oleh zionis sangatlah keji.
Bahkan PBB membagi Palestina pada tahun 1947 agar menjadi negara Yahudi dan negara Arab yang terpisah menandai titik balik dalam perang Israel-Palestina. Pemisahan ini diterima langsung oleh pemimpin Yahudi, akan tetapi ditolak oleh pemimpin Arab. Akibat dari itu adalah, terjadinya perang besar antara pasukan kaum Yahudi dan Arab. tepatnya tahun 1948, negara Israel secara resmi mendirikan negaranya sendiri. Hal Ini mengakibatkan dampak yang sangat besar seperti halnya pengusiran massal sehingga sekitar sejuta warga Arab di Palestina pergi dari tanah mereka dan penciptaan negara adalah mayoritas Yahudi yang ada di tanah Palestina. Peristiwa ini, yang dikenal sebagai Nakba (catastrophe; malapetaka), hingga saat ini menjadi kenangan yang sangat menyakitkan khususnya bagi penduduk Palestina.
21 November 2023 Lumajang
*)Siswa kelas 9b Dan tim redaksi
Redaktur Pelaksana
Achmad Gilban Sobri Muntaha