KARYA: RAHMADAINI IX E
pena menari diatas kertas putih yang baru ku ambil untuk ku isi dengan hasil tulisan tangan, aku senang menulis apapun yang ada entah tentang catatan maupun puisi, saat itu tiba-tiba pulpen ku tak lagi mengeluar kan tinta membuatku merasa kesal dan akhirnya aku mencari pulpen di laci dekat meja belajarku namun ada satu objek yang membuatku bingung.
KERTAS USANG ? ku ambil kertas tersebut dan ku buka dengan perlahan. di sana ada stiker berbentuk love yang membuat ku tersenyum geli, ku lihat tulisan tersebut perbait namun tak lagi senyuman ku terukir menghias wajah ku yang ada hanya lah air mata yang terjatuh membasahi pipi ku. kenapa aku baru tahu bahwa ayahku pernah menuliskan sebuah surat untukku?
” nak.. ayah tuliskan surat ini untuk mu, ayah harap kamu melihat nya dan ayah tak tahu pasti kapan kamu menemukan surat ini, simpan baik baik ya nak… ayah hanya ingin kamu mengingat pesan ayah, jika suatu hari nanti kamu sudah menjadi penulis sukses jangan sampai lupa ayah dan ibu mu ya nak.. jangan lupa untuk mengirimi ayah do’a saat ayah mu ini sudah tiada.. maaf kan ayah ya nak telah meninggalkan mu sendiri ayah tau kamu akan bisa menjadi seorang perempuan berbakat dan berguna untuk negara.. cukup ini saja yang ayah tuliskan untukmu”
-ayah
aku mengusap pipi ku yang di basahi dengan air mata, aku memeluk diri ku sendiri, air mata ku mengalir semakin deras, kenapa baru hari ini aku menyadari surat dari ayah? dan aku juga meraih sebuah foto yang terdapat aku dan ayah saat aku masih belita. aku sungguh rindu dengan sang beliau yang telah merawat ku.. sangat rindu.maafkan aku ayah jika aku terlalu banyak salah padamu. dan ku ucapkan terima kasih telah merawatku.
LUMAJANG/24/07/2024