Karya : Rahmadaini IX E
Suara deruman motor di luar rumah, membuat atensi seorang gadis teralihkan membuat gadis itu ingin melihatnya, siapa yang malam-malam begini membuat suara yang cukup berisik di depan rumah nya.
“heii ! udah malem jangan berisikkk !!” teriak tuan rumah -Scerillia Weinters- yang merasa terganggu, namun detik selanjutnya ia terdiam membeku saat melihat seorang cowo berhelm hitam dengan kuda besi nya, sebuah bunga tulip pink yang di pegangnya.di lihatnya cowo itu berjalan menghampirinya dengan langkah yang sangat tenang, tidak dengan sceril yang saat ini sudah dagdigdug.
“Hai, Scerillia weinters” Sapa cowo itu, saat ini sceril sedang mencerna apa yang terjadi.
“o-oh, maaf anda siapa ya? bukan penculikan kan” Tanya sceril terdengar konyol bagi cowok itu, kemudian cowo tersebut membuka kaca helm full facenya hanya memperlihat kan mata bak elang nya itu.
” Saya Edgar dirthayasa.”
“Ya.. Maksuddd saya itu loh, ngapain kamu kesini, kok bisa kenal saya padahal saya gatau kamu gituuu” Oceh Sceril , Ingin rasanya saat ini gadis itu mencincang cowo yang ada di hadapannya tersebut. terlihat mata cowo itu membentuk bulan sabit terbalik. tersenyum? kenapa dia tersenyum?? batin sceril merasa aneh.
” Tolong ambil bunga ini ya” Ucap edgar menyodorkan karangan bunga tulip yang terlihat sangat cantik itu, ” buaaaaaatttt?” tanya sceril lagi.
” Di simpan, Ingat.. dari, EDGAR DITHAYASA”
Ucap cowo itu menekan kata ‘edgar dirthayasa’, sedangkan sceril mengangguk rada melongo, saat punggung cowo itu sudah hilang dari penglihatannya, sceril berjalan masuk kedalam rumah nya. “dasar aneh”.
***
Di tempat menuntut ilmu, lebih akrabnya sekola AXVERIO HIGH SCHOOL Sekolah elit bergengsi yang isinya hanya anak keturunan darah biru dan keturunan keluarga terpandang, siapapun juga pasti ingin bisa lolos tes agar bisa memasuki AHS. namun nyatanya 90% Murid banyak yang gugur dari tes tersebut dan sisanya berhasil, termasuk Scerillia Weinters si primadona dan seorang murid yang selalu menyumbangkan penghargaan International.
Scerillia tengah berjalan menuju kantin untuk menemui teman-temannya, dengan tenang dia sesekali meneguk coffe-late nya yang masih terasa hangat untuk di minum di pagi ini. namun tiba tiba saja
Brak!
tubuh jangkung nan tinggi itu berhasil menumpahkan coffe-late ke seragam putihnya, membuat gadis itu bedecak kasar
” Kalo jalan liat-liat dong! seragam ku basah tau ga sih”
Bukannya minta maaf cowo itu malah tersenyum gemas membuat scerill menatap heran dengan senyuman cowo yang ada di hadapannya itu. ” lo kalo marah lucu ya” penuturan terakhir itu berhasil membuat scerill terdiam, pipi gadis itu bersemu merah. ” suara itu?…”
Sia sia saja, belum sempat sceril bertanya cowo asing itu sudah menghilang dari penglihatannya. apa itu edgar ya? batin sceril heran, penuh tanda tanya
Sceril melanjutkan langkahnya untuk menuju ke kantin yang memang ada di daerah lapangan outdoor, di lihat nya ke 3 temannya itu tengah sibuk menyantap mie pedas yang di belinya di kantin bu isa.
“Cecerr!!” panggil salah satu temannya itu yang terlihat tengah melambaikan tangannya di udara,sceril langsung berlari menuju meja yang berisikan Dizawa, Moza, Lea.
” sorry ya gue lama,” Beo sceril sedikit ngos-ngosan
“sans aja cerrr, tuh mie lo cepet makan keburu dingin.” saran Dizawa sambil menunjuk ke arah mangkuk mie yang terlihat sangat menggugah selera.
“asikkk, baik banget di pesenin” ujar sceril menampilkan senyuman manisnya
“kalian tau ga sih? tadi kan sebelum gue kesini gue tuh masih berurusan sama cowo nyebelin,masa dia nabrak gue sampek coffe-latte gue tumpah nih, untung ganteng” jelas sceril sambil menunjuk ke arah baju yang terkena noda coffe-latte nya.
“whaha, awas nanti jodoh” celetuk moza cengar cengir membuat sceril refleks menjitak dahi gadis itu.
“ih, sakit cer”
“biarinnn”.
****
sceril tengah berjalan menuju ke kelasnya, saat melewati atensinya teralihkan pada murid cowo yang tengah duduk santai dengan buku yang ada di tangannya, kayak cowo yang tadi deh?
Sceril tak mau membuang-buang waktu, dan akhirnya ia melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda karena pesona cowo yang tak ia kenal sama sekali, sampainya di kelas yang ia tuju,sceril duduk sambil termenung akan kejadian semalam yang sangat membuatnya terkejut dengan kejadian tersebut.
” Kira-kira edgar itu sekolah sini ga ya??” Pikir sceril menatap keluar jendela yang membuat sceril buru-buru membuang pikirannya itu.
“apalah..huh”
****
Malam nya, seperti biasa sceril selalu mempunyai niat untuk membuat susu sebelum tidur supaya tubuhnya terasa lebih sehat dan bugar untuk ke esokannya.namun niatnya untuk tidur setelah menghabiskan susu nya ter urungkan saat lagi lagi terdengar suara bel motor dari luar rumah membuat sceril berdecak.
“pasti cowo itu lagi” batin sceril lalu berjalan menuju keluar rumah untuk menengok apakah benar itu adalah edgar.
“selamat malam nona scerillia weinters, apakah edgar mengganggu?” tanya edgar di balik helm nya yang masih bisa sceril dengar suara cowo itu.
“ganggu bangett” ujar sceril tenang, bukannya edgar terlihat sedih namun cowo itu malah tertawa renyah. bagaikan tak ada dosa sudah mengganggu gadis itu.
“ini, bunga camelia dari edgar untuk sceril” ucap cowo itu menyerahkan bunga yang ia bawa, sceril menerima bunga tersebut dengan senyuman yang di paksakan.
“sceril tau ngga? apa arti dari bunga camelia?”
“apa emang?”
” bunga yang mengartikan sebuah cinta, keabadian, dan kesetiaan jadi… arti dari bunga camelia itu sama aja kayak perasaan edgar ke sceril”Jelas edgar terdengar sangat tulus
Berhari-hari terus terjadi, setiap malam seseorang berhelm itu yang dikenal dengan nama EGDAR DIRTHAYASA itu membawa kan berbagai bunga yang berbeda, sebulan berlanjut yang sudah menjadi kebiasaan cowo itu, namun suatu hari tak ada lagi suara panggilan untuk sceril lewat suara motor milik edgar membuat sceril merasa ada yang kurang.terdengar suara bising di luar rumah sceril membuat gadis itu kebingungan. sceril mengintip lewat balkon kamarnya dan terlihat di jalan raya banyak orang berkerumun sepertinya ada kecelakaan.
Sceril berlari menuju tempat terjadinya kecelakaan tersebut, motor yang sudah rusak parah dan helm yang sudah terpental jauh dari sang pengguna. Sceril mendekat dan meneliti helm, modif motor serta jaket yang korban gunakan. sceril merasa sangat tidak asing dengan ke tiga benda itu.
itu kan..?
” EDGAR !!!!!!” teriak sceril tiba tiba membuat orang-orang disana langsung menoleh karena teriakan histeris dari sceril, Gadis itu berlari sangat cepat dan langsung menidurkan kepala cowo itu di lengan dengan posisi tubuh yang terbaring di aspal.
“brengsek lo, ngapain lo harus ninggalin gue gar?!” umpat gadis itu dengan tangisannya yang pecah membuat orang-orang disana merasa kasihan.
“sceril…” lirih edgar lemas sembari menatap gadis itu membuat tangis sceril semakin pecah.
“gue sayang sama l-” belum selesai edgar menyelesaikan kalimat yang ia tutur kan untuk sceril, buru buru tuhan sudah mengambil seorang edgar ke pangkuannya.
” gak.. gar… bangun, gue gamau lo pergi hiks, siapa yang bakal kasih gue bunga lagi selanjutnya…”
Flashback on
Edgar tengah bingung memilih bunga apa yang akan ia bawakan untuk sceril, dan tak berfikir panjang edgar memilihkan bunga tulip untuk ia serahkan pada gadis pujaannya itu.
Di tengah berkendara, edgar sudah senyum-senyum sendiri karena di hari itu lah ia akan menyatakan cintanya pada sceril, namun tuhan berkata lain saat edgar tidak menyadari bahwa ada truk besar yang melaju dengan kecepatan diatas rata-rata dan akhirnya.
DUARRRRRRR!!!!!!
Flashback off
***
-Mungkin yang datang bisa pergi..Namun apakah
yang pergi bisa kembali?-
-SCERIL WEINTERS.-
Lumajang 28 /08/2024