KARYA:NURIL IZZAH IX E
Di sebuah mansion,kediaman keluarga Alexavier tinggal.
Kata orang,rumah itu tempat istirahat setelah penat.
Lain hal nya dengan yang di rasakan ailsie ,rumah itu ialah tempat keluar nya luka yang diciptakan oleh anggota keluarga nya sendiri.
Ailsie tidak pernah dapat kasih sayang dari sejak bayi,karena pikir kakak ailsie,ailsie-lah penyebab kematian ibunda mereka-amora.
“Pagi semua”sapa ailsie riang,tidak ada sahutan.hanya ada suara dentingan sendok yang mengisi ruangan.
“hufttt…gapapa ailsie,udah biasa kok.”batin nya.
“Papa,aku mau makan bareng-bareng,boleh ngga?”
“Dih kamu siapa?”sahut kakak tertuanya-abidzar.
“Hahaha,ailsie-ailsie harusnya kamu ngaca,kamu itu cuma benalu di keluarga kita!”lanjut attesa dengan muka judesnya sembari mengambil air putih yang ada di sampingnya guna menyiram ailsie.
“Byurrr”suara air yang di siramkan pada ailsie.
“Kakak apa-apaan sih!”kaget ailsie,sambil mengusap seragam nya yang terlanjur basah.
“Jangan bentak anak saya!”kata aaron
“Pa,aku juga anak papa.”sahut ailsie dengan mata yang berkaca-kaca menahan untuk dikeluarkan.
“Kamu bukan anak saya”
“Kalau saja kamu tidak ada di dunia ini,pasti istri saya masih ada”.
______________________
Setelah terjadi keributan di rumah tadi,ailsie pun berangkat sekolah dengan berjalan kaki.
“Kapan ya aku di anterin papa sekolah kaya anak yang lain?”ucap ailsie sambil melamun di trotoar saat hendak menyebrang.
Ailsie tidak menoleh ke kanan dan kiri terlebih dahulu,sampai akhirnya… BRAK.
Tubuh kecil ailsie terpental jauh karena truk yang menabrak nya.
(Di rumah sakit bandung eye center)
“Papa nya ailsie dateng?”tanya teman ailsie-nora.Yang kebetulan ada di tempat kejadian.
Serra mengangguk kan kepalanya”buktinya keluarga lagi menuju ke sini”
“Kamu bisa berjuang ailsie,kamu hebat”
“DI MANA ANAK SAYA?”teriakan aaron menggema di koridor rumah sakit.
“Om silahkan duduk dulu”kata serra sopan.
Saat keluarga ailsie hendak duduk,tiba-tiba ruangan yang digunakan ailsie terbuka.menampakkan raut wajah dokter yang kecewa.
“Bagaimana keadaan anak saya?”
“Iya dokter,bagaimana keadaan adek saya?”saut abidzar tergesa.
“Anak bapak….tidak bisa terselamatkan”ucap dokter wanita yang menangani ailsie.
“Tidak mungkin,anak saya pasti masih ada”
_senja kita sudah kembali ke peradaban
meninggalkan senyuman bersama simponi malam_